Senja di Pelupuk Mata
>> 15/04/14
Herry Oktav
Di senja itu, kamu tawarkan sudut indah bibirmu
Menusuk, menancap, membekas dalam ingatan
Ingin terus kupandang, kuingat,
hingga malam menuntun senja ke peraduan
Angin memang tak sekencang siang tadi
Namun pasminamu terhempas ke kanan kiri,
kala aku memataimu di senja itu
Deretan serimu selalu sodorkan seri
Garisan di matamu, entah aisedow atau ailainer
aku tak tahu namanya, tampak nyata
Sesekali kamu miringkan lehermu,
dengan lambaian tangan waktu disapa temanmu
Saat itu, lentik jemarimu terlihat menarik penuh warna-warni
Seperti senja sehabis hujan dihiasi pelangi
Di senja itu pun, aku berlagak membuat sajak tentangmu
"Kala senja datang, kauada
saat itu kuhadang parasmu dengan mata."
Ciputat,
Minggu, 13 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar