Demam Rindu

>> 24/04/14

Oky Primadeka


                    Buat Rinrin Sri Annisa

Biarkan waktu yang 'kan menjawab
Semua teka-teki keraguan kita
Sebab yakin bukan soal memaksa.
Adakah cinta yang ingin terlantar?
Adakah cinta yang ingin sendiri
Ketika sepi menegaskan diri?

Aku mendemamkanmu dalam rindu
Di tiap guguran malam yang memaksa pagi menimang fajar
Isak tangis hangatnya membuat tanah, air, dan udara pasrah.
Kautahu, aku menanam namamu di kebun pikiranku setahun lalu
Saat aku belum tahu betul cara menghafal sebuah nama dengan baik.
Kini, ia telah menjelma perdu rambati tubuhku seluruh.
Dan kautahu, sama sekali aku tak ingin lepas dari jeratnya, selamanya.


Ciputat,
Kamis, 17 April 2014

2 komentar:

huruf liar 8 Mei 2014 pukul 10.01  

Kalau saya menjadi perempuan yang ditujukan oleh pencipta sajak ini, saya akan sungguh-sungguh memperhatikan kesungguhannya.

  © KOLIBÉT Komunitas Literasi Alfabét by Ourblogtemplates.com 2014

Log In