Bayang Memoar
>> 29/01/14
Herry Oktav
Aroma kelam menyeruak dalam pikiran yang dirampai bersamaan
Seteguk Arabika menjembatani datangnya sugesti dalam imaji
Memoar pun keluar berhamburan
Meledak-ledak dalam hati
Setengah bungkus rokok dan setengah cangkir kopi tersisa
Menunggu masa-masa penghabisan
Sama seperti aku yang menunggu suatu kala
Kala yang bisa menghapus pahitnya kenangan
Benar, hanya ada pahit yang dirasa
Seakan manis lari dari ingatan
Di tempat inilah aku dikirimkan seperempat kilogram bubuk Arabika
Seolah sengaja untuk tetap aku pikirkan
Wisma Biru,
Minggu, 26 Januari 2014
0 komentar:
Posting Komentar