Bayang-bayang Hujan

>> 23/01/14

Herry Oktav


Bukan mentari malu sinari bumi
Tapi mega hitam yang menghalangi

Angin siap menuntunmu
Aspal, sawah, selokan, pun penghuni bawah setia menunggu

Kadang tetesanmu menyapaku lembut
Gemercikmu berirama
Atau guyuranmu membuatku cemberut
Dan derasmu terasa

Kilauan kilat turut menyertaimu
Gemuruh guntur ikut menyapamu
Anginpun menyambut
Memaksaku 'tuk terus tarik selimut

Kau hadir bagai bayang-bayang
Dengan sampah kaubawa musibah
Bagi sawah kau antarkan berkah
Kadang kaukirim suka
Atau kau tinggalkan duka


Wisma Sakinah,
Senin, 20 Januari 2014

0 komentar:

  © KOLIBÉT Komunitas Literasi Alfabét by Ourblogtemplates.com 2014

Log In