Merapal Kamu

>> 08/05/14

Faliq Ayken


Kamu adalah rapalan doa
tak pernah lupa kuucap
setiap saat

Langit senja
tak mampu kilaukan cahaya
Rintik hujan menutup sinar
yang akan ia berikan kepadamu
: perempuan penuh cinta

Rintik turun dalam hitungan detik,
di sanalah jantung rinduku berbisik

Sebelum pergi,
aku hanya ingin mencium keningmu,
satu kali. Agar jejakku abadi
di dalam ingatanmu

Sesaat saja kuberpikir untuk meninggalkanmu,
sayang, alam semesta dan seisinya
: membenciku tak terkira

Ialah aku: seorang petani yang siap menjaga
ladang hatimu dari hama cinta
yang menghancurkan keindahannya


Pondok Petir,
Minggu, 27 April 2014

0 komentar:

  © KOLIBÉT Komunitas Literasi Alfabét by Ourblogtemplates.com 2014

Log In