Pemburu Burung

>> 11/06/14

Faliq Ayken


Menjelang pagi,
burung-burung semakin liar
Ada yang singgah di reranting pepohonan
Ada yang terbang mencarikan
ranting untuk disinggahi

Kami adalah sekelompok orang lapar,
pemburu burung-burung besar
Senjata kami adalah senapan wewangian
Sekali tembak, dada burung-burung meruap-ruap
mati di ruang kenikmatan

Pagi datang, kami pulang
Membawa uang hasil berburu semalam
Burung-burung besar
menjanjikan banyak uang
Burung-burung besar
membuat keluarga pemburu
tak mati kelaparan

Tuhan, memburu kami!


Pondok Petir,
Minggu, 18 Mei 2014

0 komentar:

  © KOLIBÉT Komunitas Literasi Alfabét by Ourblogtemplates.com 2014

Log In