Sepi Tengah Malam
>> 19/05/15
Faliq Ayken
Kau menidurkan bulan di tempat tidur.
Aku memeluknya dari balik jendela.
Kita sama-sama mempunyai mimpi.
Kau di kasur, aku di pelataran imaji.
Kau mampu menggenapkan bilangan sajak.
Aku tak mampu mengganjilkan jejak.
Setiap malam kita terpisah jarak.
Kau di beranda ingat, aku di dalamnya.
Ada yang tak kupahami tentang perbedaan.
Kau selalu pulang saat matamu terpejam.
Aku menjadi penengah bintang dan bulan.
Saat keduanya berebut sepi pada tengah malam.
Jombang Ciputat,
Minggu, 19 April 2015
0 komentar:
Posting Komentar